tag:blogger.com,1999:blog-89797764810442384642024-02-19T08:34:08.131-08:00MUSICOLOGY!ngerockbangethttp://www.blogger.com/profile/04401420158958645244noreply@blogger.comBlogger10125tag:blogger.com,1999:blog-8979776481044238464.post-47400885058467813262015-03-27T16:51:00.001-07:002015-03-27T16:57:18.271-07:00'Dark Side of the Moon', Sebuah Konsep Album dan Magnum Opus<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj60ENFNeN3VwIfxlQ_qV4fMhgTKMHOqBg0o2PUh-skL8RRfphxLGtaSP4WlFJ0VNGQMKDBvpkQpxb2svsqeFc95ywDgOManOTePMJh2F8kZIeChw4jOKsLS2bCCOUPrHLk5o1ge51hNos/s1600/album_the_dark_side_of_the_moon_hd_.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj60ENFNeN3VwIfxlQ_qV4fMhgTKMHOqBg0o2PUh-skL8RRfphxLGtaSP4WlFJ0VNGQMKDBvpkQpxb2svsqeFc95ywDgOManOTePMJh2F8kZIeChw4jOKsLS2bCCOUPrHLk5o1ge51hNos/s1600/album_the_dark_side_of_the_moon_hd_.jpg" height="225" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sampul album Dark Side of the Moon</td></tr>
</tbody></table>
<b style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">MUSICOLOGY - </b><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Mengapa kita harus mendengarkan konsep album yang diusung band psychedelic rock, Pink floyd, dalam 'Dark Side of the Moon'? Mungkin pertanyaan itu pernah terbersit di benak para penikmat musik--yang belum mengenal Pink Floyd--begitu melihat album dengan sampul prisma pembias cahaya berlatar belakang hitam tersebut.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Nah, banyak alasan yang bisa dilontarkan. Salah satunya adalah pencapaian album tersebut--dalam bentuk angka--yang sangat menakjubkan. Bayangkan, album yang tercatat menembus angka penjualan sebanyak 50 juta kopi itu, memuncaki tangga lagu Billboard selama sepekan. Hebatnya lagi, album ini bertahan di tangga lagu Billboard selama 741 pekan dari tahun 1973 hingga 1968. Wow!</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Hal lainnya, seperti dilansir laman Ultimate Classic Rock, 'Dark Side of the Moon' merupakan sebuah album konsep yang terbilang jenius dengan tema yang sarat nilai filosofis sehingga sampai kekinian, didapuk sebagai salah satu album terbaik sepanjang masa. Nah, apa yang dimaksud album konsep? Album seperti ini sejatinya sudah pernah dilakukan oleh sejumlah band rock.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sebut saja, The Who dengan album 'Tommy', The Moody Blues dengan album 'Days of Future Past', Frank Zappa and The Mothers of Invention dengan album 'Freak Out!' , The Beatles dengan album monumental 'Sgt Peppers Lonely Hearts Club Band', dan The Beach Boys dengan album legendaris mereka, 'Pet Sounds.'</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dalam album konsep, biasanya album tersebut memiliki sejumlah lagu dengan karakter berbeda, namun memiliki tema yang sama. Contohnya, album 'Tommy' yang bercerita tentang pencarian jati diri seorang pemuda difabel bernama Tommy, atau album 'Pet Sound' yang berisi pemikiran pentolan The Beach Boys, Brian Wilson.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">'Dark Side of the Moon' dibuat berdasarkan eksperimen Pink Floyd di penampilan live ataupun sesi rekaman mereka. Eksperimen ini sebagai wujud kegalauan para personel Pink Floyd. Maklum, mereka 'kehilangan arah' dan sentuhan psychedelic-nya serta diprediksi tak akan bertahan lama usai ditinggal inspirator dan pentolan Pink Floyd, Syd Barret, yang mengalami kelainan jiwa.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Nah, album Meddle yang dirilis pada 1971 menjadi titik balik kebangkitan jati diri band yang beranggotakan David Gilmour (gitar, vokal), Roger Waters (bass, vokal), Nick Mason (drum) dan Richard Wright (kibor, vokal) ini. Kegemilangan mereka mencapai titik klimaksnya ketika album 'Dark Side of the Moon' dirilis.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Album 'Dark Side of the Moon' memotret sejumlah 'godaan' duniawi dan elemen penting dalam kehidupan manusia. Tema lirik dalam album tersebut meliputi konflik, ketamakan, waktu, kematian dan kegilaan. Tema terakhir ini mewakili kegilaan Barret yang pernah menjadi komposer, inspirator, dan penulis lirik untuk Pink Floyd. Album ini pun disebut menggunakan musikalitas, konsep dan filosofi lirik yang kelak ditemukan di karya-karya lain Pink floyd.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tiap sisi dari album 'Dark Side of the Moon' tersebut memiliki lagu-lagu yang saling berkaitan. Lima lagu di sisi pertama menggambarkan fase kehidupan manusia. Lagu dimulai dan diakhiri dengan suara degup jantung. Mereka berupaya mengeksplorasi alam kesadaran manusia, dan empati terhadap sejumlah hal.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>SPEAK TO ME/BREATHE</b></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Lagu pertama diawali dengan 'Speak to Me' dan 'Breathe'. Lagu ini mengangkat masalah duniawi dan sia-sia yang kelak bisa membuat manusia gila serta pentingnya bagi seseorang untuk menjalani kehidupannya sendiri. "Don't be afraid to care (jangan takut untuk peduli)," seperti dikutip dari lirik lagu tersebut. Lagu ini dinyanyikan oleh Gilmour. Di lagu ini, Gilmour memainkan gitar lap steel.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">'Speak to Me/Breathe' menjadi lagu pembuka dalam reuni mereka di konser amal Live 8 di London, Inggris, pada Juli 2005. Ini merupakan lagu pertama yang mereka mainkan bersama selama 24 tahun terakhir sejak vakum. Maklum, line-up asli Pink Floyd ini kali terakhir menggelar konser yakni di Earl's Court, London, pada 17 Juni 1981.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>ON THE RUN</b></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kemudian, dilanjutkan dengan lagu 'On the Run'. Di lagu ini, pendengar diajak untuk tergesa-gesa. Terdengar, suasana seperti di airport yang diciptakan dengan manipulasi suara dari synthesizer. 'On the Run' menggambarkan ketegangan dan kemasygulan moda perjalanan modern, khususnya phobia terbang yang dialami Wright. Hanya instrumen yang bermain di lagu ini.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<b>TIME</b><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Selanjutnya, lagu 'Time' yang mengisahkan bagaimana waktu bisa mengendalikan kehidupan seseorang dan memberikan peringatakan keras kepada orang yang masih mementingkan aspek duniawi. Lalu, disambung dengan nuansa kesendirian seolah menarik diri dari masyarakat dalam lagu 'Breathe (Reprise)'.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Lagu ini dinyanyikan oleh Gilmour dengan suaranya yang garang pada verse dan diikuti dengan kelembutan suara Wright di bagian chorus. Ada pula selipan suara biduanita sebagai vokalis latar. 'Time' menjadi satu dari dua lagu di album tersebut yang dirilis sebagai single--yang satunya lagi adalah 'Money.'</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>THE GREAT GIG IN THE SKY</b></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sisi pertama 'Dark Side of the Moon' ditutup dengan duet Wright dan vokalis Claire Torry dalam lagu 'The Great Gig in the Sky.' Dengan suara Torry yang melengking tinggi dan bernada soul, lagu ini mengisahkan tentang metafora kematian.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jangan kaget ketika Anda mendengar suara sang biduanita berteriak tanpa henti seolah menggambarkan suasana menjelang kematian. Di akhir lagu, teriakan itu mereda seraya dibalut kelembutan dan ditutup dengan alunan piano Wright.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>MONEY</b></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dimulai dari bebunyian mesin kasir, ini sebagai pertanda bagian awal dari lagu 'Money'. Lagu pertama di sisi kedua ini mengangkat tema keserakahan dan jiwa konsumerisme yang bisa ditimbulkan oleh uang. Hal ini digambarkan dengan lirik sindiran dan efek suara uang di lagu tersebut.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">'Money' adalah lagu yang paling sukses secara komersial di album 'Dark Side of the Moon.' Lagu ini juga dibawakan oleh Pink Floyd saat reuni--dengan formasi aslinya--dalam konser amal Live 8 di London.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>US AND THEM</b></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sementara lagu kedua di sisi kedua adalah 'Us and Them.' Di lagu ini, Pink Floyd ingin menggambarkan kesedihan yang disimbolkan oleh konflik dan dikotomi sederhana untuk mendeskripsikan hubungan pribadi. Dalam lagu ini, bisa didengarkan permainan piano Wright yang menghipnotis dengan suara vokalnya nan lembut.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Proses rekaman lagu 'Us and Them' sempat diabadikan dan menjadi bagian dari footage di video 'Pink Floyd Live in Pompeii.' Dalam video itu tampak Richard Wright memainkan lagu 'Us and Them'--yang masih berupa demo tape--menggunakan piano dengan diiringi instrumen lain yang sudah direkam sebelumnya.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>ANY COLOUR YOU LIKE</b></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kemudian, lagu 'Any Colour You Like' menyambut di pengujung lagu 'Us and Them'. Lagu ini mengisahkan tentang makin sedikitnya pilihan seseorang di masyarakat, tentunya terkait kehidupan. Di lagu ini, permainan synthesizer begitu mendominasi. Tanpa vokal, hanya instrumen yang mengalun.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>BRAIN DAMAGE</b></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">'Brain Damage' langsung mengalun usai lagu 'Any Colour You Like'. Diawali dengan petikan gitar Gilmour, lagu ini menceritakan tentang penyakit mental yang dipicu oleh popularitas dan kesuksesan di atas kebutuhan dirinya sendiri. Lirik "and if the band you're in starts playing different tunes (ketika bandmu mulai bermain dengan nada yang berbeda)" menggambarkan guncangan kejiwaan yang dialami Barret.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>ECLIPSE</b></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">'Kegilaan' dalam album berdurasi 43 menit tersebut ditutup dengan alunan lagu 'Eclipse'. Dengan nuansa yang berangsur mencapai klimaks, lagu ini mengusung konsep alteritas dan kesatuan sehingga memaksa pendengarnya untuk mengenali nilai luhur dari manusia.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Di akhir rekaman, terdengar samar-samar suara manusia berbicara. "There is no dark side of the moon, really. As a matter of fact, it's all dark (Sejatinya, tidak ada bagian gelap dari bulan. Faktanya, semuanya gelap)," ujar suara tersebut.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sebagai sebuah konsep album, 'Dark Side of the Moon' digarap dengan sangat matang. Seluruh aspek merata, baik dari segi musik, lirik maupun tema. Jika bisa dibilang, album yang dirilis pada 1 Maret 1973 ini bukan hanya sebuah konsep album, melainkan masterpiece. Sebuah magnum opus bagi dunia musik.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>RAS/2732015</b></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>#PinkFloyd #DarkSideoftheMoon #DavidGilmour #RichardWright #NickMason #RogerWaters #SydBarret</b></span>ngerockbangethttp://www.blogger.com/profile/04401420158958645244noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8979776481044238464.post-23627860635237763422015-03-27T01:20:00.001-07:002015-03-27T16:39:32.024-07:00Kala Pink Floyd Membawa Pendengar ke Sisi Gelap Bulan<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkZaddBmdDpvjyY3F1kQGpJdDYYHdSQZY_jCSarj9PU-S8vrXOOQBIHfalNYsidN3LQGwN7Tq9Mk0LQnR5LHdIGA8dcpwQG_Bz5XSS1lEcFWnVK61paS-qPIr2NLDe9b6auFo-HWculM4/s1600/pink+floyd.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkZaddBmdDpvjyY3F1kQGpJdDYYHdSQZY_jCSarj9PU-S8vrXOOQBIHfalNYsidN3LQGwN7Tq9Mk0LQnR5LHdIGA8dcpwQG_Bz5XSS1lEcFWnVK61paS-qPIr2NLDe9b6auFo-HWculM4/s1600/pink+floyd.jpg" height="265" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">(ki-ka) Nick Mason, David Gilmour, Roger Waters, dan Richard Wright</td></tr>
</tbody></table>
<b style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></b>
<b style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">MUSICOLOGY -</b><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> Bukan tanpa alasan sejumlah pengamat menyebut Album legendaris 'Dark Side of the Moon' yang diciptakan Pink Floyd sebagai salah satu album rock terbaik sepanjang masa.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ya, pencapaian album tersebut--dalam angka--memang sangat mengagumkan. Bayangkan, album itu telah terjual lebih dari 50 juta kopi, 15 tahun berturut-turut di tangga lagu Billboard, posisi 10 besar di hampir seluruh polling album terbaik.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dengan pencapaian itu, pionir musik psychedelic rock tersebut telah mengubah cara pandang masyarakat dalam membuat dan mendengarkan album tersebut.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sekadar kilas balik, seiring dengan hengkangnya pentolan band, Syd Barret di akhir dekade 1960-an, Pink Floyd pun mengubah arah bermusik mereka. Nuansa psychedelic yang diusung Barret memang masih ada, namun lebih kompleks dan berat.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Melalui serangkaian rekaman yang rumit dan eksperimental, keempat punggawa Pink Floyd--Roger Waters (bass, vokal), David Gilmour (gitar, vokal), Richard Wright (kibor, vokal), dan Nick Mason (drum)--menghubungkan tema-tema pribadi dengan musik bernuansa luar angkasa.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Seluruh tema tersebut digodok secara matang dan menjadi materi ciamik untuk album 'Dark Side of the Moon'. Album itu sendiri dirilis pada Maret 1973.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dengan tema konsep album berdurasi keseluruhan 43 menit, Pink Floyd menyajikan sebuah masterpiece dan magnum opus tentang kematian, kegilaan dan sindrom pascaperang bagi anak-anak yang hidup pada dekade 1950-an.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Di sisi lain, album itu merupakan tribute untuk sang pionir band, Syd Barret, yang mengalami masalah kejiwaan dan tenggelam dalam kegilaan.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tak hanya itu, album 'Dark Side of the Moon' juga menjadi tribute untuk generasi usia 20-an tahun yang sedang mencari jati diri dan tujuan hidup.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Album ini memang tidak selalu memilik jawaban dari pertanyaan masyarakat. Namun, album ini bisa membawa Anda tenggelam dalam kegilaan ala Pink Floyd.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kesepuluh lagu yang dikemas apik dalam album tersebut memiliki karakter dan dasar yang kuat. Mulai dari suara detak jantung yang mengawali lagu 'Speak to Me' hingga lagu 'Eclipse' yang menjadi klimaks dari album tersebut.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Selain itu, album legendaris ini juga menginspirasi dan menjadi dasar musikalitas para musisi kekinian.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sebut saja, Radiohead yang tidak sengaja 'menjiplak' musik ekspermintal dan kompleks ala Pink Floyd. Ada pula band psychedelic rock, Flaming Lips yang melakukan cover album 'Dark Side of The Moon' pada 2009.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ingin tahu cara mendengarkan album 'Dark Side of the Moon'? Anda dengarkan lagu-lagunya melalui headphone. Tutup mata dan bayangkanlah Anda tengah berada di set film luar angkasa, '2001: A Space Odyssey' karya Stanley Kubrick.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>RAS/2732015</b></span>ngerockbangethttp://www.blogger.com/profile/04401420158958645244noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8979776481044238464.post-33683712716648941412015-03-26T01:45:00.003-07:002015-03-27T04:51:59.712-07:00Lennon dan Ono, Serukan Kedamaian dari Tempat Tidur<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXbPQTM42ImsKITfCFkrL3FnOBG1FfbjU1dl_ziL8quJQXZWhz8eJt7dtEzLG8DLTJcDbjqmby1iYT-h5ht4bbregRJ7Wo5RtVpl3Cnkp6umF3ZkRWf97dBrQ3ntl2VNi7HuVrMqiADgM/s1600/John-Lennon-and-Yoko-1971_640x310.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXbPQTM42ImsKITfCFkrL3FnOBG1FfbjU1dl_ziL8quJQXZWhz8eJt7dtEzLG8DLTJcDbjqmby1iYT-h5ht4bbregRJ7Wo5RtVpl3Cnkp6umF3ZkRWf97dBrQ3ntl2VNi7HuVrMqiADgM/s1600/John-Lennon-and-Yoko-1971_640x310.jpg" height="192" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b><br /></b></span>
<b style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">MUSICOLOGY - </b><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Banyak pasangan baru menikah menghabiskan bulan madunya di sebuah tempat nan eksotis dan romantis. Jauh dari bising dan keramaian.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Nah, tampaknya hal-hal itu tidak berlaku bagi pasangan pentolan The Beatles, John Lennon dan istri keduanya, Yoko Ono yang menikah pada 20 Maret 1969 di Gibraltar.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Betapa tidak, mereka menghabiskan bulan madunya selama sepekan dengan melakukan kampanye 'Bed for Peace' yang dimulai pada 25 Maret 1969.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Seperti dilansir dari laman <i>Ultimate Classic Rock</i>, setelah pernikahan mereka, John dan Yoko memesan sebuah kamar kelas presidential suite di Hilton Amsterdam, Belanda.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kamar tersebut mereka dekorasi dengan tulisan tangan di atas tempat tidur. Tulisannya 'Hair Peace' dan 'Bed Peace'. Mereka juga mengundang wartawan ke kamar untuk berdiskusi soal isu kedamaian selama 12 jam per hari.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Kami mengirimkan kartu undangan 'Datanglah ke bulan madu John dan Yoko di tempat tidur, Hotel Amsterdam'," tutur pria kelahiran Liverpool 9 Oktober 1940.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menurut John, selebritis harusnya melihat wajah para wartawan ketika berjuang di depan pintu.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Pemikiran mereka penuh dengan hal-hal yang akan terjadi. Mereka berjuang dengan cara mereka sendiri," ungkap John.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">John mengatakan dirinya dan Yoko bagaikan dua malaikat di tempat tidur. Bunga-bunga di sekeliling pasangan itu. Tulisan 'Peace' dan 'Love' di kepala mereka.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">“Kami berpakaian. Tempat tidur cuma pemanis. Kami mengenakan piyama seperti yang kami pakai. Tidak ada lagi yang ingin kami tunjukkan. Kami 'telanjang'," kata John.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bukan tanpa alasan mereka memilih Amsterdam untuk berkampanye agar pesan yang hendak disampaikan tersebar.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Seperti yang dikatakan Yoko kepada seorang wartawan, "Kami mengganggap Amsterdam merupakan tempat yang sangat penting dan cocok untuk melakukan kampanye itu."</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menurut Yoko, warga Amsterdam memiliki ketertarikan yang sangat segar dan kuat terhadap kampanye itu.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Kami berpikir, daripada memicu perang, lebih baik kami diam di tempat tidur. Masyarakat sebaiknya diam di tempat tidur dan menikmati musim semi," ujar wanita asal Jepang ini.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kepada wartawan Belanda, John memuji Kota Amsterdam. Menurut John, Amsterdam merupakan tempat yang indah.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Banyak muda-mudi di Amsterdam. Banyak ide yang dimiliki mereka. Jika kami bisa menginspirasi generasi muda tersebut, kami ingin melakukannya dengan cara yang damai," kata John.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ide kampanye damai di tempat tidur selama sepekan dan membiarkan rambut tumbuh panjang dinilai sebagai suatu hal yang bodoh dan absurd</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Namun, pasangan itu mengakui memang absurditas itu merupakan bagian dari rencana mereka.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">“Seorang penulis surat kabar Daily Mirror sempat bertanya apakah dia bisa lebih sering menaruh foto Yoko dan saya untuk halaman depan surat kabar," ujar John.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">“Dia berkata dia tidak pernah tertawa seperti ini selama hidupnya. Itu bagus. Justru hal itu yang kami inginkan," terang John sambil berkelakar.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Seiring berjalannya waktu, kini kamar yang digunakan oleh Lennon dan Ono di Hilton Amsterdam itu dinamakan 'John and Yoko Suite' dan didekorasi dengan memorabilia.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dan, kamar itu disewakan dengan tarif 2.400 dollar AS per malam, atau sekitar Rp31,1 juta (kurs Rp12.989).</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dua bulan kemudian, Lennon dan Ono melakukan kampanye kedua di tempat tidur di Hotel Queen Elizabeth, Montreal, Kanada. </span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Mereka merekam lagu 'Give Peace a Chance' dengan sejumlah tamu undangan suka rela.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Beberapa tahun lalu, Ono merilis potongan dalam film dokumenter berdurasi 70 menit yang berjudul Bed Peace.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>RAS/2632015</b></span>ngerockbangethttp://www.blogger.com/profile/04401420158958645244noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8979776481044238464.post-15252382956112938382015-03-25T17:23:00.001-07:002015-03-27T04:52:13.373-07:00The Who, Menolak Tua Meski Sudah Senja<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjU0jA1Y3sXgV1aAlDezkc7hiWd84SdAceHjhmMiFEVsRl8kcY3mkxMDttbmGPCzOc1YBO0Mi074tcfse7KzM59irSvv-I0wf9vjySfJpn_lia7RwUpBWm5yEyTxEsOAD12xS5W7DSUYeA/s1600/The+Who1969.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjU0jA1Y3sXgV1aAlDezkc7hiWd84SdAceHjhmMiFEVsRl8kcY3mkxMDttbmGPCzOc1YBO0Mi074tcfse7KzM59irSvv-I0wf9vjySfJpn_lia7RwUpBWm5yEyTxEsOAD12xS5W7DSUYeA/s1600/The+Who1969.jpg" height="282" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">(ki-ka) Pete Townsend, Roger Daltrey, Keith Moon, dan John Entwistle</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal">
<b style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">MUSICOLOGY – </b><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">"Pernahkah kalian membayangkan sebuah klub sepak bola memainkan dua pertandingan secara berturut-turut? Nah, itu yang mereka harapkan dari kita, dan kita melakukannya," ujar vokalis The Who, Roger Daltrey, mengomentari konser dua malam berturut-turut yang digelar merayakan milad ke-50 band rock itu.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Malam kedua konser tersebut digelar di London O2 Arena, Inggris, Senin (23/3/2015). Lokasi merupakan venue yang sama ketika band legenda lainnya, Led Zeppelin, mengelar reuni pada 2007—tentunya tanpa kehadiran sang drummer John Bonham yang meninggal pada 1978.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Usia memang tidak bisa dibohongi. Daltrey sudah tidak muda lagi. Kerutan sudah tampak jelas di wajahnya. Pun demikian dengan personel lainnya, sang gitaris Pete Townsend. Kendati begitu, mereka tetap atraktif meski dibatasi oleh fisiknya nan renta.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Konser tersebut merupakan rangkaian tur mereka yang bertajuk 'The Who Hits 50!'. Dan, tur ini disebut-sebut sebagai konser terakhir The Who seraya menutup lembaran eksistensi mereka selama lima dekade mengguncang blantika musik dunia.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Malam itu di London O2 Arena, publik seolah melewati lorong waktu. Maklum, band yang kini hanya menyisakan Daltrey dan Townsend tersebut membawakan hampir seluruh hits mereka, sebut saja I Can’t Explain, My Generation, dan lainnya.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Konser diawali dengan lagu ‘I Can’t Explain’. Di lagu ini, suara gitar Townsend meraung-raung. Penampilannya pun tak kalah garang. Seolah, Townsend ingin menunjukkan bahwa lagu tersebut telah lahir lebih dulu ketimbang para penonton yang ada malam itu.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Keriuhan publik malam itu berlanjut ketika Townsend memulai intro lagu ‘Substitute’. Beberapa kali, Townsend berteriak dan mengerang. Bila diartikan, mungkin Townsend sedang berteriak, “Heii, saya sudah kehilangan energi sekarang .”</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tak hanya musik garang yang disuguhkan malam itu, sisi artistik panggung pun layak diacungi jempol. Betapa tidak, visual efek yang bernuansa psychedelic kontan menghipnotis penonton. Belum lagi foto-foto band semasa dulu membawa penonton bernostalgia.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Townsend dan Daltrey diiringi oleh band yang beranggotakan enam personel. Jika dilihat, tampaknya mereka siap menuruti perintah The Who untuk memainkan lagu sebanyak mungkin. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ada kesedihan juga yang termaktub dalam konser tersebut. Pasalnya, The Who kurang lengkap tanpa John Entwistle (bass) dan Keith Moon (drum). Ya, keduanya sudah meninggal.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Entwistle meninggal akibat serangat jantung usai memakai kokain pada tahun 2002. Sementara Keith Moon—sang drummer yang terkenal destruktif, ‘gila’ dan permainnya yang memukau—tewas pada tahun 1978 akibat overdosis alkohol.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Nah, sebelum membawa lagu ‘My Generation’, Townsend mengenang Entwistle. Sementara sebelum lagu ‘So Sad About Us’, Daltrey sempat mengenang Moon. “Moon merupakan penggemar fanatik Beach Boys. Dia meninggalkan The Who untuk Beach Boys," kelakar Daltrey.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ada kenangan lain dalam konser tersebut. Salah satunya ketika mereka syuting The Rolling Stone’s Rock and Roll Circus. “Kita sangat bersenang-senang saat mengikuti produksi tersebut,” ujar Townsend.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Lalu, konser pun berlanjut dengan lagu-lagu seperti ‘I'm One’ and ‘Love Reign O'er Me’ dari album ‘Quadrophenia’, kemudian ‘Eminence Front’ dari album ‘It’s Hard’.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Nah, yang paling ditunggu-tunggu, tentunya lagu-lagu dari album rock opera The Who ‘Tommy’. Mereka membawakan hits-hits dari album tersebut, seperti ‘Amazing Journey’, ‘Sparks’ dan ‘Pinball Wizard.’ Penonton pun tak henti-hentinya terpukau.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Malam itu, Townsend dan Daltrey menolak tua. Meski tidak seatraktif dulu, The Who memainkan setiap lagu dengan volume yang sangat keras. Gaya ‘kincir angin’ masih dilakukan oleh Townsend—kendati putarannya rada kendur. Sementara teriakan Daltrey masih membahana.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Terkait teriakan Daltrey, sejatinya, konser tersebut digelar pada Desember 2014. Namun, karena Daltrey terpapar infeksi tenggorokan, rangkaian konser tersebut ditunda.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Akhirnya, setelah lagu ‘Baba O’Riley dan ‘Won’t Get Fooled Again’, ada komentar mengharukan yang dilontarkan oleh personel The Who. “Terima kasih telah setia bersama dan mendengarkan kami selama bertahun-tahun.” ujar Daltrey menutup ‘petualangan’ malam itu.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">“Hope i’ll die before I get old.” Kutipan lirik dari lagu ‘My Generation’ itu tampaknya tidak cocok disematkan untuk dua personel The Who yang tersisa. Hingga kini mereka masih menginspirasi para rocker muda, meski usianya sudah senja.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>RAS/26032015</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
ngerockbangethttp://www.blogger.com/profile/04401420158958645244noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8979776481044238464.post-76691735220559143092015-03-24T18:17:00.000-07:002015-03-27T04:52:40.046-07:00Firth of Fifth, Ketika Keindahan Komposisi Musik Mengalahkan Lirik<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwiQtHyFx4y3tKp4J0_vd6nUGC5dnH6gWcYk8lIcoro-qOjunYlzEQ5HIJwu_u0Bp2hPzLeJHkA4wmmOCsij7GUi0nXg5EUL_FyeI9bxGg127Z7OQWEb-v4zrqq9ShmcBwsGF4Vp-aJqw/s1600/Genesis+Getty+Michael+Ochs+Archives+circa+1973.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwiQtHyFx4y3tKp4J0_vd6nUGC5dnH6gWcYk8lIcoro-qOjunYlzEQ5HIJwu_u0Bp2hPzLeJHkA4wmmOCsij7GUi0nXg5EUL_FyeI9bxGg127Z7OQWEb-v4zrqq9ShmcBwsGF4Vp-aJqw/s1600/Genesis+Getty+Michael+Ochs+Archives+circa+1973.jpg" height="267" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">(ki-ka) Tony Banks, Phil Collins, Mike Rutherford, Steve Hackett dan Peter Gabriel</td></tr>
</tbody></table>
<b style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">MUSICOLOGY - </b><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">'Lupakanlah permainan kata-kata yang bersemayam dalam lirik sebuah lagu. Namun, resapilah keindahan aransemen dan instrumentasi yang menjadi tonggak dari lagu tersebut.'</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tampaknya, inilah pesan yang ingin disampaikan oleh Tony Banks, kibordis band rock progresif Genesis, saat menciptakan lagu masterpiece bin monumental, 'Firth of Fifth'.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bahkan, Banks mengatakan lirik lagu yang ada di album 'Selling England by the Pound' (1973) itu merupakan yang terburuk selama karier bermusiknya.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Simak saja lirik 'The mountain cuts off the town from view. Like a cancer growth is removed by skill.' Kutipan lirik tersebut dinilai cenderung berlebihan alias lebay.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Memang, keindahan lagu tersebut tidak terletak pada liriknya, tapi permainan para musisi Genesis yakni Peter Gabriel (vokal, flute), Mike Rutherford (bass, gitar), Steve Hackett (gitar), Tony Banks (piano, kibor) dan Phil Collins (drum, perkusi).</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Di bagian awal lagu, misalnya, pendengar sudah dibuat terpukau dengan permainan piano klasik Tony Banks yang indah dan menawan.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Lalu, harmoni dan irama rock progresif yang menghentak di bagian utama. Kemudian, kelihaian para personel lainnya menyambut 'umpan' nada yang diberikan oleh Banks dalam lima menit terakhir lagu tersebut.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Nah, di bagian pamungkas lagu tersebut, para musisi Genesis membuat pendengarnya 'orgasme'. Bayangkan, melodi gitar Hackett yang menyayat dengan tone bagaikan suara biola, permainan drum Collins yang keras namun inovatif dan sound futuristik dari kibor Tony Banks.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ya, musik yang mereka mainkan dalam lima menit tersebut memang jauh lebih indah dan menggetarkan jiwa jika dibandingkan lirik konyol yang disebutkan oleh Banks tersebut.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Wajar, dengan komposisi ciamik tersebut, lagu ini disebut-sebut sebagai anthem atau lagu wajib bagi para penikmat rock progresif.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tadinya, lagu tersebut mengacu kepada sebuah sungai bernama Forth di Skotlandia dan berjudul 'Firth of Forth'. Namun, entah kenapa judul itu diganti menjadi 'Firth of Fifth'</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Meski disampul album tertulis lagu itu diciptakan oleh seluruh anggota band, sebagian besar komposisinya dibesut oleh Tony Banks.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sebenarnya, cetak biru lagu tersebut sudah ditulis pada 1972 ketika Genesis tengah menggodok album 'Foxtrot'. Namun, ketika diajukan, lagu tersebut ditolak.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kemudian, lagu tersebut diaransemen ulang untuk menjadi salah satu nomor di album 'Selling England by the Pound'.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Meski liriknya konyol dan buruk, lagu tersebut dipuji banyak kritikus musik. Kebanyakan dari mereka memuji permainan piano klasik Banks dan solo gitar Hackett di lagu tersebut.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Salah satu pujian datang dari penulis rock, Edward Macan. "Lagu ini merupakan 9.30 menit terbaik yang pernah diberikan oleh Genesis," tutur Macan.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bahkan, Hackett sangat mengidolakan lagu tersebut. "Ini seperti kembaran saya. Hingga kekinian, saya masih menikmati memainkan lagu tersebut. Ini adalah solo gitar yang sangat bagus," tutur gitar beraliran klasik tersebut.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">'Firth of Fifth' hingga kekinian menjadi salah satu lagu wajib Genesis dalam setiap konsernya. Dan, lagu ini sangat dinanti para penggemar di saban penampilan Genesis.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/5pqnvAUmams/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="http://www.youtube.com/embed/5pqnvAUmams?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Berikut lirik dari 'Firth of Fifth':</b></span></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<i style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">The path is clear</i></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>Though no eyes can see</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>The course laid down long before.</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>And so with gods and men</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>The sheep remain inside their pen,</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>Though many times they've seen the way to leave.</i></span></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-style: italic;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<i style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">He rides majestic</i></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>Past homes of men</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>Who care not or gaze with joy,</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>To see reflected there</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>The trees, the sky, the lily fair,</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>The scene of death is lying just below.</i></span></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-style: italic;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<i style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">The mountain cuts off the town from view,</i></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>Like a cancer growth is removed by skill.</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>Let it be revealed.</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>A waterfall, his madrigal.</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>An inland sea, his symphony.</i></span></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-style: italic;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<i style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Undinal songs</i></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>Urge the sailors on</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>Till lured by sirens' cry.</i></span></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-style: italic;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<i style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Now as the river dissolves in sea,</i></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>So Neptune has claimed another soul.</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>And so with gods and men</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>The sheep remain inside their pen,</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>Until the shepherd leads his flock away.</i></span></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-style: italic;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<i style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">The sands of time were eroded by</i></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>The river of constant change.</i></span></div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i><br /></i></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>RAS/2532015</b></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><i><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Genesis_%28band%29">#Genesis</a> #PeterGabriel #PhilCollins #MikeRutherford #TonyBanks #SteveHackett</i></b></span>ngerockbangethttp://www.blogger.com/profile/04401420158958645244noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8979776481044238464.post-54141281883799236822015-03-24T11:29:00.003-07:002015-03-27T04:52:52.067-07:00Ozzfest Japan, Penampilan Terakhir Black Sabbath?<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgovQu54-AZ1bckIFBjFs1H7cKl5eddFQm3MvxL685bIegP_eFN78LY_diHHEjtEvWvpgc7z6xczMD_8YthWcrSevGCAdtFodrEwyAcdtx_GcPYyhshy1Zh-lGejg3pEEctyuGq65R1_Z8/s1600/black+sabbath.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgovQu54-AZ1bckIFBjFs1H7cKl5eddFQm3MvxL685bIegP_eFN78LY_diHHEjtEvWvpgc7z6xczMD_8YthWcrSevGCAdtFodrEwyAcdtx_GcPYyhshy1Zh-lGejg3pEEctyuGq65R1_Z8/s1600/black+sabbath.jpeg" height="240" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">(ki-ka) Geezer Butler, Tony Iommi, Bill Ward dan Ozzy Osbourne</td></tr>
</tbody></table>
<b style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></b>
<b style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></b>
<b style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">MUSICOLOGY - </b><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Black Sabbath dipastikan tampil dalam perhelatan musik metal Ozzfest Japan yang bakal digelar 21 dan 22 November 2015.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Namun, dalam pernyataannya, sang penyelenggara Sharon Osbourne menyebutkan bahwa konser ini merupakan 'perpisahan' untuk Black Sabbath.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Lho, apa maksud pernyataan istri dari pentolan dan vokalis Sabbath, Ozzy Osbourne, tersebut? Berikut cuplikan videonya:</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/BmjAp2dOrLA/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="http://www.youtube.com/embed/BmjAp2dOrLA?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">"And this will be Black Sabbath's farewell," tutur manajer Black Sabbath itu dalam video promo yang ditayangkan di situs Youtube.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sebelumnya, media mensinyalir Ozzfest Japan menjadi konser terakhir band beranggotakan Ozzy Osbourne (vokal), Tony Iommi (gitar), Geezer Butler (bass), dan Bill Ward (drum) ini. Namun, terlalu dini untuk menyimpulkannya.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Hingga akhirnya, keluarlah pernyataan Sharon dalam Youtube. Nah, pertanyaannya besarnya adalah perpisahan untuk apa?</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jika benar itu adalah konser terakhir, bukankah penting bila kabar tersebut diinformasikan di akun Facebook atau situs resmi Black Sabbath?</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sebagai tambahan, Sabbath sudah berencana membuat album terakhir dan menggelar tur. Namun, tidak ada jadwal yang jelas terkait keduanya.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tampaknya, fakta sebenarnya adalah konser tersebut merupakan perpisahan Sabbath dengan penggemarnya di Jepang. Tapi, perpisahan untuk apa?</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Yang terang, tidak ada konfirmasi dan jadwal yang jelas kapan konser terakhir Sabbath digelar. Ya, mungkin hanya Tuhan dan Sabbath yang tahu.</span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>RAS/2532015</b></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><i><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Black_Sabbath">#BlackSabbath</a> <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Ozzy_Osbourne">#OzzyOsbourne</a> <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Sharon_Osbourne">#SharonOsbourne</a></i></b></span>ngerockbangethttp://www.blogger.com/profile/04401420158958645244noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8979776481044238464.post-78809663873404369242015-03-24T09:54:00.000-07:002015-03-27T04:53:25.076-07:00'HOCUS POCUS' FOCUS<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/RFDW9b_ejfI/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="http://www.youtube.com/embed/RFDW9b_ejfI?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>MUSICOLOGY -</b> Belum lama memang saya mengenal band progressive rock asal Belanda, Focus. Namun, ketika kali pertama mendengarnya, sempat terbersit pertanyaan dalam benak saya.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Gila, band apa ini? Dan dari planet apa mereka? Ternyata Belanda punya band sehebat ini," kata saya ketika melihat penampilan mereka yang membawa lagu berjudul 'Hocus Pocus.'</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sejatinya, tempo lagu 'Hocus Pocus' sedang. Namun, di penampilan live di salah satu acara televisi di era 70-an itu, lagu tersebut dibawakan dengan tempo cepat.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Entah disengaja atau mereka memang terbawa derasnya aliran adrenaline ketika membawakan lagu tersebut. Yang terang, di setiap penampilan live mereka, lagu itu dibawakan ngebut.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">'Hocus Pocus' memang lagu Focus yang menurut saya paling dikenal di kalangan masyarakat. Lagu ini terdapat di album kedua Focus, 'Moving Waves', yang dirilis pada 1971.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Setelah dirilis, 'Hocus Pocus' menembus posisi 20 di tangga lagu Inggris, nomor 18 di Kanada dan nomor 9 di Amerika Serikat selama musim gugur 1973.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Lagu ini diawali solo gitar dengan kord rock garang dan menggigit dari gitaris Jan Akkerman. Uniknya, di setiap penampilannya, Jan selalu bermain nyeleneh sehingga menimbulkan nada fals pada gitarnya.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ada yang menarik dalam permainan Jan Akkerman. Dia merupakan salah satu gitaris rock dengan pengaruh klasik yang sangat kental.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dia pula yang mempopulerkan teknik sweep picking dengan sangat cepat. Nah, kecepatan gitaris edan ini bisa dilihat dalam penampilannya saat memainkan lagu 'Hocus Pocus.'</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Betapa tidak, dia telah melakukan teknik gitar shredding jauh sebelum teknik tersebut populer. Ya, 20 tahun sebelumnya Jan sudah melakukannya.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Mungkin dia memang dari planet lain. Tangannya cepat saat melakukan teknik sweep picking." Mungkin itu yang dikatakan para penonton yang melongo melihat permainan Jan.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jan memang bukan satu-satunya orang gila di band tersebut. Ada pula Thijs van Leer yang merupakan pemain flute, kibord, dan organ dalam band tersebut. Dia juga pentolan Focus.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dalam lagu 'Hocus Pocus', dia mempertontonkan kemampuannya ber-yodeling dengan range vokal yang tinggi. Dia juga bersiul dengan nada yang tinggi pula. Wow!</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Uniknya, Thijs bukanlah vokalis. Dia tidak pernah bernyanyi selama tampil bersama Focus. Dia hanya bersiul, beryodeling dan meracau.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Focus tidak perlu vokalis. Tanpa vokalis pun, Focus sudah hebat. Apalagi jika ada vokalis," ujar salah seorang penonton.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menurut saya, dua orang tersebut, Jan dan Thijs, merupakan otak dalam band Focus. Ya, tanpa mengesampingkan peran dua personel lainnya yang memang datang silih berganti.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Mungkin Focus tidak dikenal di kalangan anak muda zaman sekarang. Mungkin pula nama Focus ini hanya harum di antara para penggemar berat progressive rock.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Yang terang, 'Hocus Pocus' merupakan sebuah masterpiece dari musik progressive rock. Dan, Focus adalah legenda.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>RAS/2432015</b></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>#Focus #ProgressiveRock</b></span>ngerockbangethttp://www.blogger.com/profile/04401420158958645244noreply@blogger.com0Kompas Gramedia, Jalan Palmerah Barat, Tanahabang, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10270, Indonesia-6.2082551 106.79454069999997-6.2092415999999995 106.79328019999997 -6.2072686 106.79580119999997tag:blogger.com,1999:blog-8979776481044238464.post-49299965713340088842015-03-23T07:00:00.002-07:002015-03-27T04:53:36.629-07:00Guruh Gipsy, Prasasti Progressive Rock di Indonesia<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7uTze3KCwxxlMiY55qQQ8UWL9QnxxKGQq2C49WjWy9-r1A4A5hM4j6FbNVX3zjI5P_LV-WcrymTnqVbaLF7HyFP0gG-1kN3ZJiGhwwxD3MKLCHUCikLrGvkfCrDDafE2qbqTO5QMIKfY/s1600/poto_istimewa_2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7uTze3KCwxxlMiY55qQQ8UWL9QnxxKGQq2C49WjWy9-r1A4A5hM4j6FbNVX3zjI5P_LV-WcrymTnqVbaLF7HyFP0gG-1kN3ZJiGhwwxD3MKLCHUCikLrGvkfCrDDafE2qbqTO5QMIKfY/s1600/poto_istimewa_2.jpg" height="255" width="400" /></span></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">(ki-ka) Roni Harahap, Chrisye, Guruh Soekarno Putra, Abadi Soesman, Kinan Nasution, dan Oding Nasution</span></td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br />
</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>MUSICOLOGY - </b>Dentang bunyi gamelan terus membahana, menyelimuti atmosfer progressif rock yang terus mengalun. Kemudian, suara koor penyanyi wanita menyenandungkan lirik lagu bernuansa kemerdekaan dan kemegahan alam Indonesia.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br />
Atmosfer inilah yang termaktub dalam lagu 'Indonesia Maharddika' dari band lawas, Guruh Gipsy. Ragam inovasi dihasilkan band beranggotakan Guruh Sukarno Putra (komposer), Chrisye (bass, vokal), Oding Nasution (gitar), Roni Harahap (piano), Abadi Soesman (keyboard, synthesizer), dan Kinan Nasution (drum, vokal) ini.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br />
Inovasi ini tersirat dalam satu-satunya album mereka, 'Kesepakatan dalam Kepekatan', yang dirilis pada 1976.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dalam album yang terbilang 'berani' di zamannya ini, Guruh Gipsy menyilangkan alunan rock barat, yang terdapat di bebunyian alat musik elektronik dan seni kontemporer khas Bali, yang ada pada suara gamelan.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br />
Kolaborasi ini cukup langka di dekade 1970-an, meski sebelumnya sudah ada beberapa band yang melakukan hal ini.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br />
Seperti dikatakan oleh pengamat musik, Denny Sakrie, karya ini merupakan sebuah eksperimen yang dinilai banyak menghabiskan biaya produksi dan memiliki nilai terobosan yang ambisius.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br />
Bahkan, album ini didapuk oleh pengamat musik sebagai salah satu karya yang sarat pengorbanan dan ambisi kala penggarapannya.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br />
Kendati demikian, bila dilihat dari angka penjualannya, album ini terbilang kurang sukses. Bisa dikatakan, diabaikan pada masanya.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br />
Namun, kini album ini menjadi buruan kolektor musik. Mereka rela merogoh kocek hingga jutaan rupiah demi mendapatkan album yang menjadi tonggak bagi lahirnya progressive rock di Indonesia ini.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br />
Rekaman "Kesepakatan dalam Kepekatan" dimulai Juli 1975 sampai November 1976. Mereka menggunakan studio rekaman Tri Angkasa di bilangan Jakarta Selatan, yang tercatat sebagai studio rekaman 16 track pertama dan paling canggih di Indonesia.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br />
Tidak heran teknologi itu menuai antusiasme Guruh Gipsy menyelesaikan enam lagu selama 16 bulan di studio itu. Salah satu lagu mereka yang paling monumental dan brilian adalah 'Indonesia Maharddika'.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br />
Nomor berdurasi 15 menit ini menggambarkan kejeniusan Guruh mengkomposisi tembang progressif rock barat tanpa menghilangkan unsur etnisitas Indonesia.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br />
Perpaduannya antara alat musik modern dengan alat musik etnik Bali seperti gamelan dan gerong. Tak hanya dari segi musik, Guruh pun memiliki terobosan dalam pakem penulisan lirik.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br />
Padahal, saat itu, industri musik Indonesia digempur oleh lagu-lagu berlirik lugas dan berbau kisah cinta. Namun, Guruh hadir dengan lirik berisi tentang sosial dan budaya, yang ditulis dengan gaya bahasa puisi dan metafora alias pengandaian.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br />
Dalam booklet Guruh Gipsy, sang kreator Guruh Sukarnoputra, mengatakan album ini sangat mengesampingkan segi komersil. Album ini, menurutnya, dirilis sebagai bentuk kekecewaan atas maraknya serbuan musik asing.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br />
Guruh ingin menyentil masyarakat untuk melestarikan kesenian Indonesia. "Musik kami lahir dari keprihatinan," kata Guruh.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br />
<b>GURUH GIPSY</b></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br />
Siapakah Guruh Gipsy? Proyek ini tercetus usai kepulangan seniman muda yang juga putra mantan Presiden RI, Guruh Sukarno Putra, dari Negeri Belanda.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br />
Guruh, yang dikenal paham dengan budaya Indonesia, terutama Bali, langsung menggandeng band Gipsy yang digawangi Chrisye, Kinan Nasution, Oding Nasution, Abadi Soesman dan Roni Harahap.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br />
Kolaborasi ini terbilang cukup unik. Guruh telah dikenal sebagai seniman kontemporer yang kerap bereksplorasi dengan musik Bali dan tarian-tariannya.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br />
Sedangkan, nama band Gipsy mengharu-biru karena keberaniannya membawakan musik progressive rock ala Genesis, Emerson Lake and Palmer, Yes dan Gentle Giant.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br />
<b>RAS/31012012</b></span>ngerockbangethttp://www.blogger.com/profile/04401420158958645244noreply@blogger.com1Jalan Kompleks Villa Bukit Modern, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten 15418, Indonesia-6.3429612 106.76819290000003-6.3429612 106.76819290000003 -6.3429612 106.76819290000003tag:blogger.com,1999:blog-8979776481044238464.post-90577753625020985972015-03-23T06:39:00.001-07:002015-03-27T04:54:14.950-07:00Yes, Yes dan Yes<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKT2aRfpDyWDFoJGarU6iS-F-gkFLHbelvFEDO91Ofp0mwj4ZhQ7HZ54txd_veOcEVBtTVuRFU91sFQj_OGxOwNOkpYQf2CKX-8em7N1F-BE7JXMVRYyaX6B6nIK9IIHIUNbPNyZWXDv8/s1600/Yes+(1).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKT2aRfpDyWDFoJGarU6iS-F-gkFLHbelvFEDO91Ofp0mwj4ZhQ7HZ54txd_veOcEVBtTVuRFU91sFQj_OGxOwNOkpYQf2CKX-8em7N1F-BE7JXMVRYyaX6B6nIK9IIHIUNbPNyZWXDv8/s1600/Yes+(1).jpg" height="266" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">(ki-ka) Steve Howe, Jon Anderson, Rick Wakeman, Bill Bruford dan Chris Squire</td></tr>
</tbody></table>
<i style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></i>
<i style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">And you and I climb, crossing the shapes of the morning.</i><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>And you and I reach over the sun for the river.</i></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>And you and I climb, clearer, towards the movement.</i></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>And you and I called over valleys of endless seas.</i></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>MUSICOLOGY - </b>Sepenggal bait lagu And You And I dari album Close to the Edge yang dirilis pda tahun 1972 cukup menggambarkan keindahan musik Yes yang menghipnotis dan membawa penggemarnya ke alam ganjil.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dengan lirik yang diciptakan sang vokalis Jon Anderson, lagu ini mengajak pendengarnya mendaki gunung, melintasi sungai dan menuju laut nirbatas.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ya, And You And I merupakan satu dari sekian banyak lagu Yes yang mengandung lirik sarat pesan mistis dan kosmik. Seolah membawa pendengarnya ke dunia lain.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Band Inggris ini sukses dengan musik progressive rock, art rock dan symphonic rock yang diusungnya.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Selain lirik nan mistis, band ini juga terkenal dengan penampilan panggungnya yang flamboyan dan lagu yang berdurasi panjang. Bahkan terkadang mereka memainkan instrumen dan aransemen vokal yang cukup kompleks.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sembilan dari 12 album mereka menembus sepuluh besar tangga lagu di Amerika Serikat dan Inggris. Dua di antaranya memuncaki tangga lagu di Negeri Ratu Elizabeth.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Yes telah menjual 13,5 juta kopi album di AS. Wow, sebuah pencapaian yang sangat brilian dan pantas disematkan gelar band legenda.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWfZTKan9RRfTi8SnTCn1TbiyldM-5OSQki70eIsh1-XB1EqD3WXqNCq_XJtBn5D4bZnc4-MgoMRXuiVlPVPbpizYsA14_0r_ZoJKahyphenhyphen1HwPb6thDk7_sApRvxkGGM7b8eFS4WW2akYvI/s1600/YEs-studio.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWfZTKan9RRfTi8SnTCn1TbiyldM-5OSQki70eIsh1-XB1EqD3WXqNCq_XJtBn5D4bZnc4-MgoMRXuiVlPVPbpizYsA14_0r_ZoJKahyphenhyphen1HwPb6thDk7_sApRvxkGGM7b8eFS4WW2akYvI/s1600/YEs-studio.jpg" height="270" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">(ki-ka) Steve Howe, Chris Squire, Bill Bruford, Jon Anderson dan Rick Wakeman</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sekadar kilas balik, adalah Squire yang pertama membentuk Yes pada tahun 1968 bersama penyanyi Jon Anderson. Sementara Squire dan gitaris Peter Banks telah tampil bersama di band The Syn dan Mabel Greer's Toyshop.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Anderson dan calon penabuh drum Yes kala itu, Bill Bruford kemudian bergabung dengan Mabel Greer. Seiring berjalan waktu band ini berganti nama menjadi Yes. Lalu Tony Kaye, sang kibordis, melengkapi formasi pertama Yes.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Formasi pertama Yes ini sempat merilis dua album yakni Yes (1969) dan Time and Words (1970). Ketika itu, Yes masih mengusung aliran musik Psychedelic Rock, dan belum bermain di ranah musik rumit ala Progressive Rock.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada dekade 1970-an, Yes merilis sejumlah album yang disebut-sebut sebagai era keemasan band asal London tersebut.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sebut saja album yang mereka rilis saat itu: The Yes Album (1971), Fragile (1971), Close to the Edge (1972), Tales from Topographic Oceans (1973), Relayer (1974) dan Going for the One (1977).</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Di periode ini pula, terjadi bongkar pasang para punggawa Yes. Di antaranya, Steve Howe yang menggantikan Banks pada 1970, Rick Wakeman yang menempati posisi kibor dan Bruford digantikan drummer Alan White.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sebelum digantikan Wakeman, Kaye sempat mengisi album The Yes Album. Lalu, Wakeman sempat digantikan Patrick Moraz di album Relayer. Hingga kemudian, Wakeman kembali bergabung di album Going for the One.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sementara Bruford keluar pada 1972. Saat itu, Yes hendak menggelar tur untuk mempromosikan album Close to the Edge. Posisi Bruford digantikan oleh penggebuk drum band Plastic Ono, Alan White. </span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Hingga kekinian, Yes masih aktif di dunia musik. Terhitung sejak Februari 2012, mereka beranggotakan vokalis Jon Davidson, gitaris Steve Howe, pemain bas Chris Squire dan kibordis Geoff Downes dan penabuh drum Alan White.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>RAS/23032015</b></span>ngerockbangethttp://www.blogger.com/profile/04401420158958645244noreply@blogger.com0Cinangka, Sawangan, Depok City, West Java, Indonesia-6.3651357 106.76179839999998-6.3966971999999993 106.72145789999998 -6.3335742 106.80213889999997tag:blogger.com,1999:blog-8979776481044238464.post-13363131228315310582015-03-23T05:04:00.004-07:002015-03-27T04:54:29.857-07:00And You And I, Menuju Alam 'Ganjil' Yes<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>MUSICOLOGY - </b>Suara dialog orang terdengar di awal lagu. Terdengar pula suara gitar akustik 12 senar dengan nada yang tengah di-tuning. Kemudian, harmonik gitar berdenting disusul dengan petikan nan syahdu.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Alunan ini merupakan cikal bakal sentral dari melodi gitar tersebut. Kemudian, kord simpel dimainkan dari nada D. Menarik dan berulang-ulang. Ketika tengah mencapai klimaks, suara lainnya terdengar. Ya, itulah suara Moog synthesizer.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">And You And I--nama lagu tersebut--merupakan sebuah masterpiece dari band progressive rock, Yes. Lagu ini berada di album 'Close The Edge' yang merupakan salah satu album terbaik sepanjang masa yang pernah dirilis oleh Yes.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">“Kita sedang dalam puncak dunia saat membuat album 'Close to the Edge'," kata vokalis sekaligus pencipta lagu Yes, Jon Anderson seperti dikutip dari situs resmi Yes, www.yesworld.com, belum lama ini.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ya, hingga kini, vokalis bersuara 'malaikat' itu tetap mengakui bahwa periode tersebut merepresentasikan Yes saat berada dalam puncak karier mereka.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dirilis pada 13 September 1972 di bawah label Atlantic Records, album ini membawa Yes ke era keemasannya. Betapa tidak, begitu dirilis, album ini bercokol di posisi 3 tangga lagu Amerika Serikat dan nomor 4 di Inggris. Album ini juga menerima sertifikat platinum karena terjual lebih dari 1 juta kopi.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ada 3 lagu di album tersebut. Salah satunya adalah 'And You And I' yang terilhami dari pengalaman spiritual sang vokalis, Jon Anderson. Lalu, dua lagu lainnya adalah 'Siberian Khatru' dan 'Close to the Edge'.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Lagu 'And You And I' dibangun dengan empat pondasi, yakni empat bagian dalam satu lagu. Keempat bagian tersebut adalah 'Cord of Life', 'Eclipse', 'The Preacher the Teacher', dan bagian pamungkas lagu tersebut 'The Apocalypse'.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jon Anderson mengatakan lagu 'And You And I' memiliki banyak interpretasi. Kata 'You' dalam lagu tersebut bisa jadi merupakan Tuhan, bisa jadi pula itu adalah manusia. Untuk itu, Jon Anderson menyerahkan intrepretasi itu kepada pendengeran.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Mungkin itu ditujukan untuk Tuhan. Atau, itu bisa jadi kita sendiri. Para penonton dan saya, yang tengah menjadi kenyataan sesungguhnya dari sebuah keindahan hidup. Kita menggapai pelangi untuk bisa memahami sesuatu. Kamu dan saya berupaya memanjat untuk lebih dekat kepada langit," ujar Anderson.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">“And You And I ditulis dengan lima bagian yang berbeda. Lalu, kita menyatukannya. Kali pertama, ide itu langsung muncul. Ini akan menjadi sebuah lagu folk indah yang saya tulis bersama gitaris, Steve Howe. Namun, kita putuskan lagu ini menjadi sebuah tema yang sangat besar," tutur Jon Anderson.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgx14BEIVpVXfJecsoK-0Yv103q5aEntBwo1PSE0Mx4jwc-ovQ8SwntskWlMyS-y_NyAnL1OfJp-PJdpgfc76H6qi5fx0YLSo6F70U3ho8CgnEKqBgkvH2GH77RKwNHB5kG3LUww2le8TM/s1600/ctte960.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgx14BEIVpVXfJecsoK-0Yv103q5aEntBwo1PSE0Mx4jwc-ovQ8SwntskWlMyS-y_NyAnL1OfJp-PJdpgfc76H6qi5fx0YLSo6F70U3ho8CgnEKqBgkvH2GH77RKwNHB5kG3LUww2le8TM/s1600/ctte960.jpg" height="158" width="320" /></a></div>
<b style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">CORD OF LIFE</b><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bagian pertama dalam lagu tersebut adalah 'Cord of Life'. Dialog sang gitaris, Steve Howe, mengawali bagian ini. Kemudian, Howe menyetem gitar akustik 12 senarnya seraya memulai mendentingkan melodi harmonik. Lalu, memetik gitarnya mengawali lagu tersebut.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ketika Steve Howe mulai memainkan kord, sang kibordis Rick Wakeman menyambutnya dengan instrumen Moog synthesizer. Ini merupakan instrumen andalan Wakemen, kendati alat ini dipopulerkan kali pertama oleh kibordis futuristik, Keith Emerson dari band Emerson Lake & Palmer.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Berbarengan dengan suara Moog ala Wakeman, sang bassist Chris Squire memetik instrumennya berbarengan dengan ketukan yang digagas sang drummer, Bill Bruford. Lalu, pada menit 1.40, vokal Jon Anderson membahana memulai lirik 'A man conceived a moment's answer to the dream'.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ada perubahan di menit 2.50. Pembagian suara dimulai. Ya inilah yang menjadi trademark dari Yes, berbeda dari grup progressive rock lainnya. Anderson menyenandungkan lirik inti dengan melodi yang tinggi. Lalu, Howe dan Squire bersahut-sahutan menyanyi dengan lirik yang berbeda.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>ECLIPSE</b></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Memasuki bagian kedua, 'Eclipse', Yes pun memperlambat tempo. Bagian ini dipimpin oleh permainan Melotron dan Moog yang epik dari sang maestro, Wakeman. Temanya masih sama dengan 'Cord of Life'. Hanya saja kali ini hanya dimainkan dengan instrumen Wakeman.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Di bagian ini, Anda seperti dibawa ke dunia lain. Mengawang-awang dan serba biru. Jika melihat dunia khayalan ciptaan pelukis Roger Dean yang ada di sampul album 'Close to the Edge', ke sana lah Anda akan berpelesir secara imajinatif.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ya, dunia yang penuh dengan mahluk ganjil. Seperti dunia kita, namun dengan nuansa yang penuh dengan lekuk simetris. Betapa tidak, ilustrasi itu menyuguhkan pegunungan yang melayang dengan laut bertepikan langit.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jangan lupakan pula permainan Steve Howe di bagian ini. Gitaris yang juga memperkuat band 'Asia' ini memamerkan kehandalannya memainkan pedal steel guitar bermerek Fender. Alunan pedal steel guitar ini berpadu dengan instrumen Wakeman.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Lalu, Jon Anderson kembali menyanyikan lirik dari stanza pertama 'The Cord of Life'. Namun, kali ini dinyanyikan dengan nada yang rada berbeda. Masih terdengar epik, namun nuansanya cukup sedih.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>THE PREACHER, THE TEACHER</b></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Melodi dan lirik pada bagian ini setali tiga uang dengan 'The Cord of Life'. Tentunya, mereka memainkan dengan sejumlah variasi. Yang membedakan adalah bagian 'The Preacher, The Teacher' memainkan permainan cepat synthesizer dari Rick Wakeman selama lagu tersebut.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Stanza terakhir dari bagian ini lagi-lagi mengandung lirik dari 'The Cord of Life'. Tapi, lirik ini dinyanyikan dengan nuansa yang berbeda. Seksi ini berakhir dengan nuansa orkestra yang dihasilkan dari perkawinan suara Mellotron dan Moog yang dimainkan Rick Wakeman.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Di bagian ini, Bill Bruford mulai menunjukkan ketukan khasnya. Ganjil dan tak terprediksi. Berbeda dengan bagian sebelumnya. Di sini, Bruford lebih banyak mengeksplorasi permainan drumnya mengiringi para punggawa Yes lainnya.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>APOCALYPSE</b></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ini merupakan bagian pamungkas dari keseluruhan lagu 'And You And I'. Selain itu, ini juga merupakan bagian terpendek dalam lagu tersebut. Hanya berdurasi 40 detik. Di bagian ini, suara gitar Howe mengambil alih tampuk kekuasaan. Mendominasi sepanjang bagian.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Lirik di bagian ini pun juga 'mencuri' dari 'Cord of Life'. Namun, yang membedakan, lirik ini dinyanyikan dari kord B. Dan, ketukannya pun lebih cepat. Irama ini terus bertalu hingga lagu ini berlalu.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">“Saya ingat ketika kami memainkan 'And You And I' di Philadelphia untuk kali pertama. Seluruh ruangan begitu hidup dengan musik yang kami mainkan. Itu sangat luar biasa. Dan, saat kami selesai, para penonton bersorak dan bertepuk tangan selama 15 menit. Wow!" ujar Jon Anderson.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menurut Anderson, itulah yang dirinya pikirkan saat mengingat momen terakhir 'And You And I'. "Itu adalah salah satu momen dalam hidupmu yang tidak akan pernah kamu lupakan selamanya," tutup Jon Anderson.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Sepenggelar lirik 'And You And I' menutup lagu tersebut:</b></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>And you and I climb, crossing the shapes of the morning.</i></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>And you and I reach over the sun for the river.</i></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>And you and I climb, clearer, towards the movement.</i></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>And you and I called over valleys of endless seas.</i></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i><br /></i></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>RAS/23032015</b></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><a href="http://rasmusicology.blogspot.com/2015/03/biografi-yes.html">#Yes</a> <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Progressive_rock">#ProgressiveRock</a> <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Close_to_the_Edge_(Yes_album)">#CloseToTheEdge</a></b></span>ngerockbangethttp://www.blogger.com/profile/04401420158958645244noreply@blogger.com1Cinangka, Sawangan, Depok City, West Java, Indonesia-6.3651357 106.76179839999998-6.3966971999999993 106.72145789999998 -6.3335742 106.80213889999997