Friday, 27 March 2015

Kala Pink Floyd Membawa Pendengar ke Sisi Gelap Bulan

(ki-ka) Nick Mason, David Gilmour, Roger Waters, dan Richard Wright

MUSICOLOGY - Bukan tanpa alasan sejumlah pengamat menyebut Album legendaris 'Dark Side of the Moon' yang diciptakan Pink Floyd sebagai salah satu album rock terbaik sepanjang masa.

Ya, pencapaian album tersebut--dalam angka--memang sangat mengagumkan. Bayangkan, album itu telah terjual lebih dari 50 juta kopi, 15 tahun berturut-turut di tangga lagu Billboard, posisi 10 besar di hampir seluruh polling album terbaik.

Dengan pencapaian itu, pionir musik psychedelic rock tersebut telah mengubah cara pandang masyarakat dalam membuat dan mendengarkan album tersebut.

Sekadar kilas balik, seiring dengan hengkangnya pentolan band, Syd Barret di akhir dekade 1960-an, Pink Floyd pun mengubah arah bermusik mereka. Nuansa psychedelic yang diusung Barret memang masih ada, namun lebih kompleks dan berat.

Melalui serangkaian rekaman yang rumit dan eksperimental, keempat punggawa Pink Floyd--Roger Waters (bass, vokal), David Gilmour (gitar, vokal), Richard Wright (kibor, vokal), dan Nick Mason (drum)--menghubungkan tema-tema pribadi dengan musik bernuansa luar angkasa.

Seluruh tema tersebut digodok secara matang dan menjadi materi ciamik untuk album 'Dark Side of the Moon'. Album itu sendiri dirilis pada Maret 1973.

Dengan tema konsep album berdurasi keseluruhan 43 menit, Pink Floyd menyajikan sebuah masterpiece dan magnum opus tentang kematian, kegilaan dan sindrom pascaperang bagi anak-anak yang hidup pada dekade 1950-an.

Di sisi lain, album itu merupakan tribute untuk sang pionir band, Syd Barret, yang mengalami masalah kejiwaan dan tenggelam dalam kegilaan.

Tak hanya itu, album 'Dark Side of the Moon' juga menjadi tribute untuk generasi usia 20-an tahun yang sedang mencari jati diri dan tujuan hidup.

Album ini memang tidak selalu memilik jawaban dari pertanyaan masyarakat. Namun, album ini bisa membawa Anda tenggelam dalam kegilaan ala Pink Floyd.

Kesepuluh lagu yang dikemas apik dalam album tersebut memiliki karakter dan dasar yang kuat. Mulai dari suara detak jantung yang mengawali lagu 'Speak to Me' hingga lagu 'Eclipse' yang menjadi klimaks dari album tersebut.

Selain itu, album legendaris ini juga menginspirasi dan menjadi dasar musikalitas para musisi kekinian.

Sebut saja, Radiohead yang tidak sengaja 'menjiplak' musik ekspermintal dan kompleks ala Pink Floyd. Ada pula band psychedelic rock, Flaming Lips yang melakukan cover album 'Dark Side of The Moon' pada 2009.

Ingin tahu cara mendengarkan album 'Dark Side of the Moon'? Anda dengarkan lagu-lagunya melalui headphone. Tutup mata dan bayangkanlah Anda tengah berada di set film luar angkasa, '2001: A Space Odyssey' karya Stanley Kubrick.

RAS/2732015

No comments:

Post a Comment