Friday, 27 March 2015

'Dark Side of the Moon', Sebuah Konsep Album dan Magnum Opus

Sampul album Dark Side of the Moon
MUSICOLOGY - Mengapa kita harus mendengarkan konsep album yang diusung band psychedelic rock, Pink floyd, dalam 'Dark Side of the Moon'? Mungkin pertanyaan itu pernah terbersit di benak para penikmat musik--yang belum mengenal Pink Floyd--begitu melihat album dengan sampul prisma pembias cahaya berlatar belakang hitam tersebut.

Nah, banyak alasan yang bisa dilontarkan. Salah satunya adalah pencapaian album tersebut--dalam bentuk angka--yang sangat menakjubkan. Bayangkan, album yang tercatat menembus angka penjualan sebanyak 50 juta kopi itu, memuncaki tangga lagu Billboard selama sepekan. Hebatnya lagi, album ini bertahan di tangga lagu Billboard selama 741 pekan dari tahun 1973 hingga 1968. Wow!

Hal lainnya, seperti dilansir laman Ultimate Classic Rock, 'Dark Side of the Moon' merupakan sebuah album konsep yang terbilang jenius dengan tema yang sarat nilai filosofis sehingga sampai kekinian, didapuk sebagai salah satu album terbaik sepanjang masa. Nah, apa yang dimaksud album konsep? Album seperti ini sejatinya sudah pernah dilakukan oleh sejumlah band rock.

Sebut saja, The Who dengan album 'Tommy', The Moody Blues dengan album 'Days of Future Past', Frank Zappa and The Mothers of Invention dengan album 'Freak Out!' , The Beatles dengan album monumental 'Sgt Peppers Lonely Hearts Club Band', dan The Beach Boys dengan album legendaris mereka, 'Pet Sounds.'

Dalam album konsep, biasanya album tersebut memiliki sejumlah lagu dengan karakter berbeda, namun memiliki tema yang sama. Contohnya, album 'Tommy' yang bercerita tentang pencarian jati diri seorang pemuda difabel bernama Tommy, atau album 'Pet Sound' yang berisi pemikiran pentolan The Beach Boys, Brian Wilson.

'Dark Side of the Moon' dibuat berdasarkan eksperimen Pink Floyd di penampilan live ataupun sesi rekaman mereka. Eksperimen ini sebagai wujud kegalauan para personel Pink Floyd. Maklum, mereka 'kehilangan arah' dan sentuhan psychedelic-nya serta diprediksi tak akan bertahan lama usai ditinggal inspirator dan pentolan Pink Floyd, Syd Barret, yang mengalami kelainan jiwa.

Nah, album Meddle yang dirilis pada 1971 menjadi titik balik kebangkitan jati diri band yang beranggotakan David Gilmour (gitar, vokal), Roger Waters (bass, vokal), Nick Mason (drum) dan Richard Wright (kibor, vokal) ini. Kegemilangan mereka mencapai titik klimaksnya ketika album 'Dark Side of the Moon' dirilis.

Album 'Dark Side of the Moon' memotret sejumlah 'godaan' duniawi dan elemen penting dalam kehidupan manusia. Tema lirik dalam album tersebut meliputi konflik, ketamakan, waktu, kematian dan kegilaan.  Tema terakhir ini mewakili kegilaan Barret yang pernah menjadi komposer, inspirator, dan penulis lirik untuk Pink Floyd. Album ini pun disebut menggunakan musikalitas, konsep dan filosofi lirik yang kelak ditemukan di karya-karya lain Pink floyd.

Tiap sisi dari album 'Dark Side of the Moon' tersebut memiliki lagu-lagu yang saling berkaitan. Lima lagu di sisi pertama menggambarkan fase kehidupan manusia. Lagu dimulai dan diakhiri dengan suara degup jantung. Mereka berupaya mengeksplorasi alam kesadaran manusia, dan empati terhadap sejumlah hal.

SPEAK TO ME/BREATHE

Lagu pertama diawali dengan 'Speak to Me' dan 'Breathe'. Lagu ini mengangkat masalah duniawi dan sia-sia yang kelak bisa membuat manusia gila serta pentingnya bagi seseorang untuk menjalani kehidupannya sendiri. "Don't be afraid to care (jangan takut untuk peduli)," seperti dikutip dari lirik lagu tersebut. Lagu ini dinyanyikan oleh Gilmour. Di lagu ini, Gilmour memainkan gitar lap steel.

'Speak to Me/Breathe' menjadi lagu pembuka dalam reuni mereka di konser amal Live 8 di London, Inggris, pada Juli 2005. Ini merupakan lagu pertama yang mereka mainkan bersama selama 24 tahun terakhir sejak vakum. Maklum, line-up asli Pink Floyd ini kali terakhir menggelar konser yakni di Earl's Court, London, pada 17 Juni 1981.

ON THE RUN

Kemudian, dilanjutkan dengan lagu 'On the Run'. Di lagu ini, pendengar diajak untuk tergesa-gesa. Terdengar, suasana seperti di airport yang diciptakan dengan manipulasi suara dari synthesizer. 'On the Run' menggambarkan ketegangan dan kemasygulan moda perjalanan modern, khususnya phobia terbang yang dialami Wright. Hanya instrumen yang bermain di lagu ini.

TIME

Selanjutnya, lagu 'Time' yang mengisahkan bagaimana waktu bisa mengendalikan kehidupan seseorang dan memberikan peringatakan keras kepada orang yang masih mementingkan aspek duniawi. Lalu, disambung dengan nuansa kesendirian seolah menarik diri dari masyarakat dalam lagu 'Breathe (Reprise)'.

Lagu ini dinyanyikan oleh Gilmour dengan suaranya yang garang pada verse dan diikuti dengan kelembutan suara Wright di bagian chorus. Ada pula selipan suara biduanita sebagai vokalis latar. 'Time' menjadi satu dari dua lagu di album tersebut yang dirilis sebagai single--yang satunya lagi adalah 'Money.'

THE GREAT GIG IN THE SKY

Sisi pertama 'Dark Side of the Moon' ditutup dengan duet Wright dan vokalis Claire Torry dalam lagu 'The Great Gig in the Sky.' Dengan suara Torry yang melengking tinggi dan bernada soul, lagu ini mengisahkan tentang metafora kematian.

Jangan kaget ketika Anda mendengar suara sang biduanita berteriak tanpa henti seolah menggambarkan suasana menjelang kematian. Di akhir lagu, teriakan itu mereda seraya dibalut kelembutan dan ditutup dengan alunan piano Wright.

MONEY

Dimulai dari bebunyian mesin kasir, ini sebagai pertanda bagian awal dari lagu 'Money'. Lagu pertama di sisi kedua ini mengangkat tema keserakahan dan jiwa konsumerisme yang bisa ditimbulkan oleh uang. Hal ini digambarkan dengan lirik sindiran dan efek suara uang di lagu tersebut.

'Money' adalah lagu yang paling sukses secara komersial di album 'Dark Side of the Moon.' Lagu ini juga dibawakan oleh Pink Floyd saat reuni--dengan formasi aslinya--dalam konser amal Live 8 di London.

US AND THEM

Sementara lagu kedua di sisi kedua adalah 'Us and Them.' Di lagu ini, Pink Floyd ingin menggambarkan kesedihan yang disimbolkan oleh konflik dan dikotomi sederhana untuk mendeskripsikan hubungan pribadi. Dalam lagu ini, bisa didengarkan permainan piano Wright yang menghipnotis dengan suara vokalnya nan lembut.

Proses rekaman lagu 'Us and Them' sempat diabadikan dan menjadi bagian dari footage di video 'Pink Floyd Live in Pompeii.' Dalam video itu tampak Richard Wright memainkan lagu 'Us and Them'--yang masih berupa demo tape--menggunakan piano dengan diiringi instrumen lain yang sudah direkam sebelumnya.

ANY COLOUR YOU LIKE

Kemudian, lagu 'Any Colour You Like' menyambut di pengujung lagu 'Us and Them'. Lagu ini mengisahkan tentang makin sedikitnya pilihan seseorang di masyarakat, tentunya terkait kehidupan. Di lagu ini, permainan synthesizer begitu mendominasi. Tanpa vokal, hanya instrumen yang mengalun.

BRAIN DAMAGE

'Brain Damage' langsung mengalun usai lagu 'Any Colour You Like'. Diawali dengan petikan gitar Gilmour, lagu ini menceritakan tentang penyakit mental yang dipicu oleh popularitas dan kesuksesan di atas kebutuhan dirinya sendiri. Lirik "and if the band you're in starts playing different tunes (ketika bandmu mulai bermain dengan nada yang berbeda)" menggambarkan guncangan kejiwaan yang dialami Barret.

ECLIPSE

'Kegilaan' dalam album berdurasi 43 menit tersebut ditutup dengan alunan lagu 'Eclipse'. Dengan nuansa yang berangsur mencapai klimaks, lagu ini mengusung konsep alteritas dan kesatuan sehingga memaksa pendengarnya untuk mengenali nilai luhur dari manusia.

Di akhir rekaman, terdengar samar-samar suara manusia berbicara. "There is no dark side of the moon, really. As a matter of fact, it's all dark (Sejatinya, tidak ada bagian gelap dari bulan. Faktanya, semuanya gelap)," ujar suara tersebut.

Sebagai sebuah konsep album, 'Dark Side of the Moon' digarap dengan sangat matang. Seluruh aspek merata, baik dari segi musik, lirik maupun tema. Jika bisa dibilang, album yang dirilis pada 1 Maret 1973 ini bukan hanya sebuah konsep album, melainkan masterpiece. Sebuah magnum opus bagi dunia musik.

RAS/2732015
#PinkFloyd #DarkSideoftheMoon #DavidGilmour #RichardWright #NickMason #RogerWaters #SydBarret

No comments:

Post a Comment