Tuesday, 24 March 2015

'HOCUS POCUS' FOCUS


MUSICOLOGY - Belum lama memang saya mengenal band progressive rock asal Belanda, Focus. Namun, ketika kali pertama mendengarnya, sempat terbersit pertanyaan dalam benak saya.

"Gila, band apa ini? Dan dari planet apa mereka? Ternyata Belanda punya band sehebat ini," kata saya ketika melihat penampilan mereka yang membawa lagu berjudul 'Hocus Pocus.'

Sejatinya, tempo lagu 'Hocus Pocus' sedang. Namun, di penampilan live di salah satu acara televisi di era 70-an itu, lagu tersebut dibawakan dengan tempo cepat.

Entah disengaja atau mereka memang terbawa derasnya aliran adrenaline ketika membawakan lagu tersebut. Yang terang, di setiap penampilan live mereka, lagu itu dibawakan ngebut.

'Hocus Pocus' memang lagu Focus yang menurut saya paling dikenal di kalangan masyarakat. Lagu ini terdapat di album kedua Focus, 'Moving Waves', yang dirilis pada 1971.

Setelah dirilis, 'Hocus Pocus' menembus posisi 20 di tangga lagu Inggris, nomor 18 di Kanada dan nomor 9 di Amerika Serikat selama musim gugur 1973.

Lagu ini diawali solo gitar dengan kord rock garang dan menggigit dari gitaris Jan Akkerman. Uniknya, di setiap penampilannya, Jan selalu bermain nyeleneh sehingga menimbulkan nada fals pada gitarnya.

Ada yang menarik dalam permainan Jan Akkerman. Dia merupakan salah satu gitaris rock dengan pengaruh klasik yang sangat kental.

Dia pula yang mempopulerkan teknik sweep picking dengan sangat cepat. Nah, kecepatan gitaris edan ini bisa dilihat dalam penampilannya saat memainkan lagu 'Hocus Pocus.'

Betapa tidak, dia telah melakukan teknik gitar shredding jauh sebelum teknik tersebut populer. Ya, 20 tahun sebelumnya Jan sudah melakukannya.

"Mungkin dia memang dari planet lain. Tangannya cepat saat melakukan teknik sweep picking." Mungkin itu yang dikatakan para penonton yang melongo melihat permainan Jan.

Jan memang bukan satu-satunya orang gila di band tersebut. Ada pula Thijs van Leer yang merupakan pemain flute, kibord, dan organ dalam band tersebut. Dia juga pentolan Focus.

Dalam lagu 'Hocus Pocus', dia mempertontonkan kemampuannya ber-yodeling dengan range vokal yang tinggi. Dia juga bersiul dengan nada yang tinggi pula. Wow!

Uniknya, Thijs bukanlah vokalis. Dia tidak pernah bernyanyi selama tampil bersama Focus. Dia hanya bersiul, beryodeling dan meracau.

"Focus tidak perlu vokalis. Tanpa vokalis pun, Focus sudah hebat. Apalagi jika ada vokalis," ujar salah seorang penonton.

Menurut saya, dua orang tersebut, Jan dan Thijs, merupakan otak dalam band Focus. Ya, tanpa mengesampingkan peran dua personel lainnya yang memang datang silih berganti.

Mungkin Focus tidak dikenal di kalangan anak muda zaman sekarang. Mungkin pula nama Focus ini hanya harum di antara para penggemar berat progressive rock.

Yang terang, 'Hocus Pocus' merupakan sebuah masterpiece dari musik progressive rock. Dan, Focus adalah legenda.

RAS/2432015
#Focus #ProgressiveRock

No comments:

Post a Comment